Lumajang (jurnalbesuki.com) - Soerang guru ngaji berinial MS (45),Dusun Jombang, Desa Munder, Kecamatan Yosowilangun Lumajang, dilaporkan telah melakukan pemerkosaan terhadap seorang anak berusia 14 tahun. Akibat perbuatan pelaku, CPK yang saat ini masih duduk dibanku SMP kelas 1 itu hami hingga melahirkan bayi laki-laki.
Ketika mendatangi Polres Lumajang, CPK yang tinggal di Desa Cakru, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember didampingi Ny Yulia, ibu CPK sambil menggendong bayi laki-laki yang disebut sebagai anak CPK akibat perbuatan MS yang selama ini dikenal warga sebagai guru ngaji.
"Kami datang untuk menuntut pertanggung jawaban dari pelaku yang telah membuat anak saya hamil dan melahirkan bayi ini,"ujar Ny Yulia sambil menunjukkan bayi montok dalam gendongannya.
Sementara, pengakuan CPK kepada Petugas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK), MS telah memperkosa dirinya hingga 2 kali. Selama melakukan perbuatan asusila itu, CPK diancam akan diperlakukan secara kejam jika membocorkan perbuatan mesum yang dilakukan sang guru ngaji."Saya ketakutan dan bunghkam meskipun saya diperkosa 2 kali sampai hami,"ujar CPK.
Hingga saat ini, laporan CPK dan keluarga itu langsung dilimpahkan ke unit PPA (perlindungan Perempuan dan Anak) Polrs Lumajang. Sedangkan CPK dan keluarga terus diperiksa untuk mendapatkan data lebih banyak.(nto/jb1) (JurnalBesuki.com)
"Kami datang untuk menuntut pertanggung jawaban dari pelaku yang telah membuat anak saya hamil dan melahirkan bayi ini,"ujar Ny Yulia sambil menunjukkan bayi montok dalam gendongannya.
Sementara, pengakuan CPK kepada Petugas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK), MS telah memperkosa dirinya hingga 2 kali. Selama melakukan perbuatan asusila itu, CPK diancam akan diperlakukan secara kejam jika membocorkan perbuatan mesum yang dilakukan sang guru ngaji."Saya ketakutan dan bunghkam meskipun saya diperkosa 2 kali sampai hami,"ujar CPK.
Hingga saat ini, laporan CPK dan keluarga itu langsung dilimpahkan ke unit PPA (perlindungan Perempuan dan Anak) Polrs Lumajang. Sedangkan CPK dan keluarga terus diperiksa untuk mendapatkan data lebih banyak.(nto/jb1) (JurnalBesuki.com)