Pembongkar fasilitas mewah, dan paktek prostitusi di dalam Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta, Syaripudin S Pane kena damprat oleh terpidana kasus penerimaan suap cek perjalanan, mantan anggota Komisi III DPR RI, Panda Nababan.
Syarifudin, yang ikut serta dalam sidak yang dilakukan oleh Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsudin, dan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, di Rutan Salemba, hari ini, Rabu (16/11/2011), kena damprat Panda karena Panda tidak terima disebut-sebut sebagai penikmat fasilitas mewah di dalam Rutan Salemba.
"Mana, mana, mana? Kamu jangan tuduh-tuduh saya," teriak Panda sambil mendekati Syaripudin yang saat itu berada di dekat kantor petugas Rutan Salemba. Syaripudin terlihat kaget dengan kedatangan Panda yang tiba-tiba itu.
Mendengar makian Panda, Syaripudin dengan berusaha tenang menjelaskan ke Panda, bahwa dirinya tidak menyebut nama Panda dalam video Rutan Salemba yang dibuatnya.
"Ada apa, Pak, saya kan bilang ada sel mewah, tapi saya nggak nyebut bapak menempati sel mewah," jawab Syaripudin.
Namun Panda tak terima dengan penjelasan Syaripudin. Ia menuding Syaripudin telah menyebutkan namanya dalam wawancara dengan media, kemarin.
"Tapi kemarin kamu kan ngomong di media, jangan nuduh-nuduh saya kamu," seru Panda dengan nada meninggi.
Untungnya kegaduhan sesaat itu tidak berujung pada baku pukul, sejumlah petugas rutan dengan sigap memegangi Panda, dan menjauhkan dari Syaripuddin.
Tak lama kemudian, Syaripuddin melenggang meninggalkan Panda, yang digiring oleh petugas Rutan kembali ke selnya.
Sebelumnya, seorang mantan tahanan Rutan Salemba, Syarifuddin S. Pane mengungkapkan bagaimana kehidupan di dalam penjara dalam sebuah rekaman video.
Ia merekam adanya sel mewah bagi tahanan yang mampu membayar sebesar Rp 30 juta, sampai praktek prostitusi.
Penulis: Samuel Febrianto | Editor: Johnson Simanjuntak
(http://www.tribunnews.com/2011/11/16/panda-damprat-pembongkar-kebobrokan-rutan-salemba)
Update Blog Paling Seru di Malam Hari!
Diberdayakan oleh Blogger.