Umi Badariyah (KRjogja.com) |
“Dia kalau melihat orang banyak atau suara gaduh sering kebingungan. Jalannya hanya ngesot dan tidak bisa bicara,” kata Umoro Estri (39) kakak kandung Umi Badriyah yang mendampingi saat ditemui KRjogja.com di rumahnya, Selasa (8/11).
Peristiwa kematian itu menurut Umoro Estri, terjadi saat adiknya masih kecil saat duduk bangku sekolah TK. “Dulu dia normal seperti rekan lainnya, sekolah juga biasa. Tapi setelah meninggal dan hidup lagi, sudah tidak bisa sekolah karena tidak bisa bicara dan mental sangat lemah,” jelas Umoro Estri.
Penyebab meninggalnya Umi Badariyah, anak nomor enam dari tujuh bersaudara ini menurut Umoro Estri, saat itu ada tetangganya yang membunyikan pengeras suara (speker) keras-keras. Speker itu dipasang di sebuah pohon dekat rumahnya. “Saat itu dia terkejut dan menderita sakit panas berkepanjangan,” katanya.
Kondisi kesehatannya terus menurun dan meninggal dunia. “Jasad Umi Badariyah sudah dibaringkan di atas meja kematian. Tapi tiba-tiba bagian tubuhnya bergerak dan hidup lagi,” kata Umoro Estri seraya mengaku, peristiwa seperti terjadi hingga tiga kali dalam waktu yang berbeda. Sekarang dengan kondisi seperti itu, Umi Badariyah diasuh Umoro Estri dan saudara lainnya karena kedua orang tuanya sudah meninggal. (Nar)(KRjogja.com)