Keberadaan binatang sebagai koleksi di kebun binatang bukan jaminan ia akan hidup dengan baik. Seperti yang terjadi pada koleksi komodo di Kebun Binatang Surabaya (KBS) ini, seekor komodo malah mati.
Sebagaimana diberitakan Republika Online (8/11) lalu, Kebun Binatang Surabaya (KBS) kini kembali dirundung duka. Pasalnya komodo, hewan yang hanya ada di Indonesia, kembali tewas. Sebelumnya pada Oktober lalu, satwa asli Indonesia itu juga tewas di KBS.
Penyebab kematian komodo, ungkap humas KBS Atan Warsito, masih belum diketahui. Kasusnya masih dalam penyelidikan tim kesehatan hewan dari KBS. Namun, kuat dugaan matinya komodo itu disebabkan faktor usia.
“Usianya sudah 20 tahun,” kata Atan, Selasa (8/11).
Menurut Atan, usia 20 tahun bagi komodo merupakan usia tua. Daya tahan komodo untuk hidup hanya berkisar antara 20-30 tahun.
Sebelum menemui ajalnya, sejumlah tanda-tanda telah nampak pada komodo itu. Di antaranya yakni sering mengalami sakit dan kurang nafsu makan.
Atan menyatakan pihaknya akan melakukan evaluasi atas kondisi KBS saat ini. Jika kematian komodo disebabkan karena sakit, maka hal tersebut adalah kewajaran. “Tapi kalau karena sarana dan prasarana, itulah yang harus diperbaiki,” ujar Atan.
Jumlah komodo penghuni KBS saat ini sebanyak 60 ekor. Sebanyak 23 ekor di antaranya merupakan anakan, 14 remaja, dan 23 dewasa.
Update Blog Paling Seru di Malam Hari!
Diberdayakan oleh Blogger.