All Blogger Trick

Geger "Innocence of Muslims"

Belakangan ini film Innocence of Muslims membuat gempar umat Islam di seluruh penjuru dunia karena isinya dipandang menghina Islam dan Nabi Muhammad.

Dibeberapa Negara Islam seperti Sudan, Tunisia, Yaman, Mesir, dan Libya telah terjadi gelombang protes yang menjurus ke kekerasan sehingga memakan korban jiwa. Bahkan protes di Libya yang sampai membakar Kantor Konsulat Amerika Serikat di Benghazi, Libya, menewaskan empat warga AS, termasuk Duta Besar Christopher Stevens.

Film apakah sebenarnya “Innocence of Muslims” dan siapa yang telah membuatnya?

Menurut kabar dari CNN, “Innocence of Muslims” adalah sebuah film beranggaran rendah yang dibuat pada tahun 2012 oleh Nakoula Basseley Nakoula (55) dengan nama samaran Sam Bacile. Sejak kemunculan trailer film tersebut di Youtube pada awal bulan Juli 2012 telah membawa gejolak di berbagai negara dengan masyarakat mayoritas Islam di dunia pada awal September 2012.

Nakoula sendiri tercatat sebagai warga Southern California, Amerika Serikat, dan dari biografi hidupnya diketahui pernah dihukum atas kasus penyelewengan perbankan pada tahun 2009 dan pernah dikenai tahanan luar selama 5 tahun.

Belakangan dari pengakuan para pemeran film “Innocence of Muslims”, diketahui bahwa pada awalnya konsep film itu adalah genre drama dengan judul “Desert Warriors”. Film itu sendiri seharusnya bercerita tentang peristiwa kuno yang terjadi 2 ribu tahun yang lalu.

Para pemeran film tersebut juga merasa terkejut setelah penulisan skrip yang berubah secara drastis. Bila pada masa shooting, Muhammad disebut dengan nama "Master George" dan setelah film kontroversial itu diproduksi, pengisi suara mulai memainkan peranannya. Dengan beredarnya film Innocence of Muslims yang menyerang umat Islam dan menghina Nabi Muhammad membuat para pemeran merasa telah dibohongi oleh sang sutradara.

Pemerintah Amerika Serikat, melalui Menteri Luar Negerinya, Hillary Clinton, menyebut film “Innocence of Muslims” sebagai film yang menjijikkan dan tercela. "Pemerintah AS sama sekali tidak ada kaitannya dengan video ini. Kami secara tegas menolak isi dan pesan video ini," demikian keterangan pers Hillary Clinton beberapa waktu lalu.









Update Blog Paling Seru di Malam Hari!

Diberdayakan oleh Blogger.